Dirut Perumda TM tinjau sumber air baku yang mengalami kekeringan

Akibat dari kemarau panjang El-Nino yang saat ini tengah terjadi di Indonesia termasuk di Palopo, yang menyebabkan curah hujan berkurang turut berdampak pada kuantitas air yang ada di Kota Palopo  sehingga mempengaruhi distribus air Perumda TM kepada masyarakat.

Kondisi ini terlihat saat Direktur Utama PERUMDA Tirta Mangkaluku, Ir M Tawakkal MM, melakukan monitoring ke beberapa intake yang paling mengalami penurunan debit air yakni Intake Mangkaluku dan Magandang, Rabu (4/10/2023).

Adapun wilayah pendistribusian Intake Mangkaluku adalah wilayah Selatan Kota, diantaranya, Kel. Benteng, Binturu, Nyiur, Hartako. Sementara untuk Intake Magandang wilayah pendistribusiannya adalah, Perumnas, Dea Permai, Rampoang, Permata Hijau.

Dalam kunjungan lapangan tersebut juga dihadiri Direktur Operasional, H Hamid SN ST MSi, Manager Produksi dan Air Baku, Manager Distribusi dan PKA, serta beberapa manajemen Perumda TM Palopo.

Direktur Utama Perumda TM Palopo, M. Tawakkal mengatakan sumber air baku di sungai menurun hingga 80 persen, sehingga pihaknya terpaksa melakukan penggiliran distribusi air ke pelanggan.

“Kondisi air baku kita hari ini sudah menurun sampai 80 persen. Mudah mudah dalam minggu ini turun hujan supaya kapasitas air bisa sedikit bertambah,” tutur Tawakkal.

Dirinya pun meminta maaf kepada masyarakat atas kualitas pelayanan yang ikut menurun. Menurutnya, kejadian ini murni karena faktor alam.

“Kami memohon maaf kepada masyarakat. Kejadian ini murni karena faktor alam, bukan karena human eror,” tutur Tawakkal.

Sementara, Direktur Operasional Perumda TM H. Hamid menyebutkan pihaknya telah melakukan penggiliran air dengan sistem pembagian zona.

“Melihat kondisi air baku ini kita terpaksa lakukan penggiliran, khusus wilayah Perumnas ini kita bagi 3 zona. Tiga zona itupun masih belum cukup jadi solusinya kita alihkan sebagian air dari IPAM Batupapan, sehingga distribusi air di wilayah IPAM Batupapan juga akan terganggu,” jelasnya.

Harapannya, fenomena ini bisa segera selesai agar distribusi akhir bisa kembali normal. Masyarakat juga diminta untuk menampung air dengan menggunakan tandon.

Sekedar informasi, Perumda TM memiliki 5 intake atau sumber air. Diantaranya Sungai Latuppa, Sungai Mangkaluku, Sungai Magandang (Rampoang), Sungai Bambalu (Battang), dan Sungai Batupapan.